Selasa, 23 Maret 2010

Menjadi cerdas dengan menulis

Cerdas kita pahami sebagai proses kreatif untuk menuju pada pemikiran hebat, cerdik, logis, penuh inovasi-inovasi dan kreatifitas. Sebagian Orang dianggap cerdas jika ia mampu memecahkan seabrak persoalan dengan penuh kebijaksanaan, atau melihat persoalan secara kritis.

Untuk menjadi cerdas tidaklah semudah membolak balikkan tangan, karena ia memerlukan beberapa tahapan-tahapan yang harus dilalui, bahkan orang yang sudah melalui tahapan-tahapan yang sulit pun masih belum tentu menjadi cerdas, karena berkaitan proses yang harus ia lalui, Tulisan pribadi tidak hanya membawa penulisnya menjadi penulis buku-buku terkenal, namun mampu memunculkan pikiran-pikiran yang cemerlang dan mengutuhkan ide-ide yang berserakan di sana-sini. Ada frasa yang cukup menarik yang diciptakan oleh Peter Elbow dan Pat Belanoff, yaitu membuat tulisan pribadi, ia adalah sebuah metode yang cepat dan diperuntukkan untuk bagi-diri-Anda untuk berfikir di atas kertas yang membuat Anda mampu meraih tingkat pemikiran yang sering kali terasa sulit untuk dipertahankan di tengah urusan sehari-hari. Dengan memanfaatkan beberapa rahasia, maka kita akan merasa senang karena menemukan berbagai ide dan cara yang mungkin kita miliki, tetapi belum kita sadari.

Rahasia-rahasia itu adalah:
1. jangan tunjukkan tulisan pribadi kita kepada siapa pun
2. Biarkan diri kita sendiri berfikir buruk dan menulis jelek
3. Tulislah secepat mungkin dan terus menerus semampu tangan kita sendiri
4. seranglah sebuah situasi untuk waktu tertentu, dan kemudian lanjutkan kehal-hal yang lain
5. Ungkapkan berbagai ide kita sendiri yang paling jujur dengan menggunakan “bahasa sehari-hari” dan gunakan logika
6. Kembangkan berbagai pemikiran kita di luar lingkup normalnya
7. Arahkan kembali fokus kita, sesering mungkin.

Dan kita akan merasakan bahwa kecerdasan itu akan muncul dari menulis, setelah kita mengikuti berbagai banyak efen dan kegiatan-kegiatan; seperti seminar, diskusi, rapat dan lainnya. Ketika Anda duduk mendengarkan, dan tangan kita mencorat-coret apa yang kita dengar dari pemateri, dan kita mencatat beberapa poin yang ingin ditanyakan, dipersoalkan, dan didebatkan maka muncullah gagasan-gagasan yang sebelumnya berantakan, menjadi utuh. Bahkan yang belum terpikirkan akan bermuncullan karena ada rangsangan dari gerak tangan kita sendiri.

Maka cobalah dalam banyak kesempatan untuk merangsang ide-ide muncul dengan menuliskan sesuatu. Gerakkan tangan kita, rangsanglah pikiran kita untuk memunculkan ide-ide cemerlang, dan percepatlah menulis. Seringkali kita ingin menulis, tapi apa yang akan kita tulis kita tidak tahu, tapi setelah kita ambil kertas dan pena muncullah ide-ide itu, bahkan sesuatu yang belum pernah kita pikirkan seketika itu berdesakan muncul.

Kita sering merasakan munculnya ide tersebut karena ada usaha untuk memainkan peran otak yang punya potensi untuk dipercikkan, diledakkan dan dimunculkan. Kalau otak diberi rangsangan-rangsang untuk dikeluarkan baik dengan munulis atau berbicara ngarang –ngidul maka ia akan muncul entah dengan bentuk apa yang jelas ia kan muncul.

Kita memanfaatkan prinsip bahwa pikiran sebenarnya keluar dari kepala kita sepanjang waktu, seperti saat ia berjalan di sebuah rangkaian yang sempurna, hal ini menjelaskan mengapa sering kali, sebuah pemikiran yang aneh, tiba-tiba akan muncul di kepala kita tanpa alasan yang jelas. Kemungkinannya, kita sedang berada di dekat pikiran orang lain yang sedang meloncat keluar, hanya kita tidak menyadarinya. betapa mudah sebenarnya, untuk memunculkan ide-ide cemerlang, jikalau kita memberikan jatah sedikit saja untuk menulis, menulis apa saja, meskipun tidak pernah terlintas apa yang seharusnya kita tulis, karena banyak tokoh-tokoh besar dikarenakan hanya menulis sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada dan tidak pernah terlintas, namun karena keanihan dari tulisan itulah muncul banyak inspirasi-inspirasi.